Jumat, 07 Maret 2014

Ketika Kamu Kembali Bay


Cerita Cokelat Stroberi Blog
sumber
Ketika kamu kembali Bay.
Disaat ku tau setiap pencarianku tak menemukan titik temu.
Disaat ku tau setiap detik yang ku luangkan untuk mencarimu tak berarti apapun
Disaat misi ku sebagai malaikat tanpa sayap yang siap menemani hari-hari mu tanpa menyentuhmu, tanpa menatap matamu, dan tanpa kau ketahui itu telah musnah.
Dan saat diriku yang ingin menjadi layaknya malaikat yang hanya mampu menjaga dari kejauhan, hanya mampu memeluk dalam doa, dan berada disisi lain itu telah terlupa.
Yang meyakinkan ku bahwa pencarian ku terhadap sosok mu telah usai.

Tapi disaat itu pula kamu datang dengan tiba-tiba dan mematahkan segala pendapat ku tentang kepergianmu yang tak kan kembali.

 Tentang kehilanganmu yang tak mungkin ku temukan disisi duniaku yang kini telah jauh darimu.
Tapi sekali lagi aku membuktikan bahwa tak ada yang tak mungkin di dunia ini.
Semua begitu jelas saat kamu kembali bay, dan merubah segala kenyataan yang terjadi dalam hidupku.
Abay yang dulu pergi, adalah orang yang menjadi inspirasi pertama dalam tulisan ku.
Awal mula dalam setiap ceritaku, dan menjadi orang yang membuat ku jauh lebih banyak belajar, mendengar, memperhatikan, dan sudah pasti mengikhlaskan.
Orang yang hanya bayangannya saja yang dapat ku rasakan tanpa ku lihat wujudnya.

Hari itu dia muncul lagi di dunia maya.
Sebuah komentar yang dia layang kan di dinding sebuah fanpage Cerita Cokelat Stroberi Blog.
Blog yang tercipta karna rasa ingin menyimpan kenangan ku dengannya yang tak mungkin terulang.
Blog yang masih dihiasi dengan namanya dan ceritanya.
Cerita Cokelat Stroberi Blog
sumber
Mungkin bagi beberapa orang yang telah membaca cerita ku tentangnya tak akan asing dengan nama sebutan "Bay".
Dan tak asing pula dengan kesedihan ku yang menyaksikan kepergiannya.
Tapi kenapa dia kembali lagi?
Apa ia hanya ingin membuatku kembali mengais-ngais masa lalu yang begitu perih?
Apa aku yang tak bersyukur saat dia yang dulu ku cari kini kembali?
Atau dia hanya akan memamerkan dirinya yang kini telah bersama penggantiku?
Entah harus bahagia atau sedih.
Karna semua kini terasa sama :")


Ini Aku, pikiranku dan ceritaku.

6 komentar:

  1. Setidaknya dia kembali kak, dan tidak lagi menjauh. Seperti yang aku alami sekarang, dijauhi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin bener, setidaknya dia kembali. Tapi untuk apa jika dia kembali tapi dengan cara menambah luka yang lama?
      Hemm aku udah baca cerita kamu juga ko tentang cerita pahit itu :)

      Hapus
  2. Percuma kalo orang kembali cuma mau buat luka lagi ...

    BalasHapus
  3. sedih amat.... ga ada yg salah sih tentang pergi dan kembali, itu namanya perjalanan hidup. yang sering salah itu, anggapan saja, dia kembali untuk kita padahal nggak. Intinya yg salah itu anggapan kita, kalo kita sudah ikhlas menganggapnya biasa, ga akan ada apa-apa. Tapi kalo anggapan kita masih sekitar harap, ya.... pasrahkan sama yg kuasa aja deh... gue ga tau mau bilang apalagi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasi buat komentarnya :)))
      Mungkin bener kali yah, sekarang semuanya pasrahkan sama yang kuasa aja deh kan semua Tuhan yang ngatur. Termasuk perpisahan dan pertemuan :)

      Hapus