Senin, 23 Juni 2014

Janji Tak Nyata


Janji tak nyata - Terbangun dipagi hari teringat akan janji semalam.
Hari ini aku akan mencoba gaya hidup sehat yang sering dijadikan bahan ceramah oleh pacarku untukku. Lari pagi atau yang sering disebut sahabat ku dengan nama jogging adalah kegiatan ku di minggu pagi ini. Tepat pukul 06.30 aku meluncur pergi ke rumah sahabat ku untuk menjemputnya pergi bersamaku. Tak perlu waktu lama, hanya sekitar lima menit kami sudah memasuki halaman gedung olahraga dan bersiap-siap untuk lari pagi. Pagi ini cerah, secerah wajah ku yang sering tersenyum sambil mengedarkan pandangan ke sekeliling ku.
Tiba-tiba sebuah pesan masuk dihandphone ku.

 “aku sudah di gor, aku lari dulu. Nanti kita pasti ketemu ko.”

Heemm… aku mengangguk mantap, seolah menjawab isi pesan tersebut dengan mengiyakannya.

Aku kembali berlari kecil dan terkadang hanya berjalan santai saat lelah mulai melandaku. Panas matahari sepertinya sudah mulai membara, waktu sudah menunjukan pukul delapan pagi. Seharusnya aku sudah sedikit beristirahat sejenak untuk menghela nafas. Tapi karena sebuah pesan yang ku terima tadi, aku tetap bersemangat mengelilingi gor tersebut. Mataku  yang sebelumnya penuh semangat melirik orang-orang yang berada di dekat ku pun, kini seakan mulai lelah akan wajah yang sama. Sahabat ku pun mulai mengeluh kelelahan hingga akhirnya kami menepi dan duduk di trotoar tepi jalan yang kami lalui untuk berlari tadi.

Rasa penasaran ku kembali menghantui, ku ambil handphone di saku celanaku yang sejak tadi tak mengeluarkan bunyi. Mulai ku ketik pesan singkat untuknya agar aku tahu jika aku tidak sedang dibodohi olehnya pagi ini.

“kamu dimana? Ko aku ga ada liat kamu ya?”

Sambil menunggu balasan pesan ku, aku istirahat sambil meminum air mineral sebagai penghilang dahaga. Sampai handphone ku kembali berbunyi.

“aku di dekat orang senam, kamu dimana?”

Aku bergegas berdiri dan melangkahkan kaki ku sambil membalas pesan tersebut. Sahabat ku yang sejak tadi tak mengerti apa yang ku cari pun segera mengikuti ku.

“aku kesana ya, aku lagi dibagian depan gor”

Aku yakin, dia bakal menemui aku. Bukan sekedar bercanda. Sudah sekitar enam bulan lebih aku nggak ada ketemu dia. Dan ini lah kesempatan ku untuk menatap mata sipitnya itu lagi.

“aku udah lari lagi nih, hape nya ku masukin dalam jok ya”

Aku sedikit kecewa, sepertinya pemikiran ku semalam tentang ini adalah hanya sebuah keisengan dia semakin terasa benar.

“kamu dimana? Aku sudah sampai di tempat orang senam”
Pesan itu ku kirim sejak pukul 08.30 dan sampai pukul 09.30 pesan itu tak ada balasan, dan aku pulang dengan rasa kecewa dan bersalah.

Aku tahu ini pasti hanya sekedar kelakuan dia yang mau mengerjaiku. Seharusnya aku sudah sadar bahwa kamu bukanlah orang yang pantas untuk ku cari hingga hari ini.
Kamu adalah orang yang sebenarnya sudah ku anggap tak ada saat aku tahu pencarian ku sebelumnya tak pernah menemukan titik temu. Tapi kamu kembali datang dengan membuat janji yang tak nyata.
Dan lagi-lagi orang itu adalah kamu Bay.
Abay yang seharusnya tak lagi ku temui. 
Janjimu tak nyata Bay.
Dan dirimu tak akan pernah kembali nyata.


Ini aku, pikiran ku, dan cerita ku.

23 komentar:

  1. Janji harus ditepati... tanda2 orang munafik, apabila berjanji tak ditepati...

    BalasHapus
  2. Hemm.... kasian juga tokoh aku. Di PHPin...

    Jangan galau ya.. 'aku', jangan juga depresi dan loncat dari lantai 30...

    BalasHapus
  3. jadi Abay itu pacarmu?
    6 blan gak ketemu? waaaa

    BalasHapus
  4. Adi pradana : setuju . dan semoga kita menjadi orang yang ingat terhadap janji.

    BalasHapus
  5. Rifqi : kalau udah loncat dari lantai 30, mana bisa si "aku" nyeritain ceritanya kayak gini.

    BalasHapus
  6. Lilis : dia cuma mantan mba hhe

    BalasHapus
  7. yaampun rasanya pengen jorokin si Abay aja ke got-_-

    BalasHapus
  8. Abay! aku mendukungmu! wkwkwkwk *biar lain daripda yang lain*

    BalasHapus
  9. Nurizka : asik juga tuh kayaknya hhe

    BalasHapus
  10. Iqbal : aku nggak mendukungmu hha

    BalasHapus
  11. Ada hikmahnya pasti ^^ yang penting kita sendiri nggak begitu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener mba, karna kalau kita sendiri begitu. kita ga ad bedanya deh sama dia .

      Hapus
  12. Jahat banget itu nge-php-in. Tapi mbaknya juga ampe rela rela lari pagi buat ketemu dia cie ciee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak juga ko. Lari pagi bukan sepenuhnya karna dia ko hhe.

      Hapus
  13. Ini pasti settingnya di Gor Segiri kan ? kemungkinan sih..

    BalasHapus
  14. Balasan
    1. Gapapa, asal bukan aku yang phpin orang :p

      Hapus
  15. Di setiap cerita atau pengalaman, selalu ada hikmah yang tersembunyi. Huft. :3

    BalasHapus
  16. sabar ya chi, di phpin itu emang sakit ambil aja hikmahnya :)

    BalasHapus
  17. BROKER TERPERCAYA
    TRADING ONLINE INDONESIA
    PILIHAN TRADER #1
    - Tanpa Komisi dan Bebas Biaya Admin.
    - Sistem Edukasi Professional
    - Trading di peralatan apa pun
    - Ada banyak alat analisis
    - Sistem penarikan yang mudah dan dipercaya
    - Transaksi Deposit dan Withdrawal TERCEPAT
    Yukk!!! Segera bergabung di Hashtag Option trading lebih mudah dan rasakan pengalaman trading yang light.
    Nikmati payout hingga 80% dan Bonus Depo pertama 10%** T&C Applied dengan minimal depo 50.000,- bebas biaya admin
    Proses deposit via transfer bank lokal yang cepat dan withdrawal dengan metode yang sama
    Anda juga dapat bonus Referral 1% dari profit investasi tanpa turnover......

    Kunjungi website kami di www.hashtagoption.com Rasakan pengalaman trading yang luar biasa!!!

    BalasHapus